[PUISI] Berdiri Terasing 

Terasing di tanah penuh ambisi

Melayangkan tatapan tanpa ekspresi
Tempat menghunus halusinasi
Mengajak sepasang kaki beranjak pergi
Dari tanah fana dan ambisi

Sekarang sedang berdiri terasing
Memeluk sedu sedan berkarat
Ekspektasi telanjur membeku
Wacana tampak menyusun pilu

Hampir limbung terhuyung
Menjejaki barisan ruang kosong
Hening tak mampu bersaing
Mengalahkan langkah kaki terasing

Baca Juga: [PUISI] Bangkit untuk Terjatuh

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya