[PUISI] Bergurau dengan Takdir

 Senda gurau di balik dinding rapuh

Bukankah semarak sudah hadir?
Tambah jelas di pelupuk mata
Tak mengizinkan senyap bertempat
Biarkan semarak tak berjarak

Lihat seorang kumal tersenyum getir
Pakaian khusus di balik dinding rapuh
Bukankah ia sedang bergurau dengan takdir?
Si kaya tak pernah merasa tersindir

Sedang terasing di tengah semarak kemewahan
Cukup tersenyum berbekal uang recehan
Tak memiliki sepiring hidangan
Di tengah semarak tak berkesudahan

Baca Juga: [PUISI] Sekadar Bertamu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya