[PUISI] Bergurau dengan Takdir
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bukankah semarak sudah hadir?
Tambah jelas di pelupuk mata
Tak mengizinkan senyap bertempat
Biarkan semarak tak berjarak
Lihat seorang kumal tersenyum getir
Pakaian khusus di balik dinding rapuh
Bukankah ia sedang bergurau dengan takdir?
Si kaya tak pernah merasa tersindir
Sedang terasing di tengah semarak kemewahan
Cukup tersenyum berbekal uang recehan
Tak memiliki sepiring hidangan
Di tengah semarak tak berkesudahan
Baca Juga: [PUISI] Sekadar Bertamu
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.