[PUISI] Bersikukuh dengan Angkuh

Enggan mengakui kekurangan diri

Jangan mencoba untuk sekedar berkata
Bukankah ia sangat gemar dipuja?
Memilih tutup mata tutup telinga
Enggan mengakui bahwa diri tidak sempurna

Rupanya masih bersikukuh dengan angkuh
Suara bersaing dengan guruh
Enggan jika harus bersimpuh
Bukankah angkuh sudah menyeluruh?

Mata terlanjur menatap jumawa
Berharap disanjung teramat mulia
Tak ingat tentang karma

Baca Juga: [PUISI] Harmoni Gerimis Senja

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya