[PUISI] Euforia 

Euforia tinggal kenangan

Riuh dan lantang berpadu
Kalimat menggebu-gebu
Bersaing dengan suara kendaraan menderu
Di bawah semesta beratap biru

Euforia telanjur memukau
Sepasang mata memandang tersipu
Ditingkahi angin yang terus meracau
Tawa berganti nada sengau

Euforia mana yang kemarin ingar bingar
Bermetamorfosis cacian tak berdasar
Kau sembunyikan kalimat bernada kelakar
Untuk aroma luka yang menguar

 

Baca Juga: [PUISI] Lembayung Aksara

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya