[PUISI] Merindu Gerimis Berlalu

Bayangan usang bersama gerimis kelam

Aroma basah tengah berlomba
Membawa bingkisan kenangan lama
Melonggarkan ruas ingatan mulai berkarat
Nyaris tak mau mengingat bayangan usang

Tengah duduk merindu gerimis berlalu
Agar kenangan tak menghardik pilu
Atau mengundang senyuman sendu
Dengan rekaman suara-suara parau

Hendak berdiri dengan wajah gusar
Nyaris padam tatapan samar
Berdiri dengan ekspresi datar

Baca Juga: [PUISI] Dendang Senja  

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Mutia Zahra Photo Verified Writer Mutia Zahra

Be grateful for everything

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Agsa Tian

Berita Terkini Lainnya