[PUISI] Merindu Gerimis Berlalu
Bayangan usang bersama gerimis kelam
ilustrasi hujan (pexels.com/Vlad Chetan)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Aroma basah tengah berlomba
Membawa bingkisan kenangan lama
Melonggarkan ruas ingatan mulai berkarat
Nyaris tak mau mengingat bayangan usang
Tengah duduk merindu gerimis berlalu
Agar kenangan tak menghardik pilu
Atau mengundang senyuman sendu
Dengan rekaman suara-suara parau
Hendak berdiri dengan wajah gusar
Nyaris padam tatapan samar
Berdiri dengan ekspresi datar
Baca Juga: [PUISI] Dendang Senja
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Editorial Team
Show All