[PUISI] Ingkar

Janji hanyalah janji

Ingatkah kau, kala itu kita telah selaras?
Menautkan ingin yang sudah dibahas
tapi ragamu hanya diam di tempat 
sedangkan bulan berlari-lari di lintasan

Sebenarnya itu inginmu dan inginku,
atau nyatanya hanyalah inginku saja? 
yang tenggelam dalam oase harapan
terlihat indah, tetapi tak pernah terjamah

Impian itu terkekang dalam sanubari 
Inginku dan inginmu hanyalah ilusi
yang nyata adalah keingkaranmu
hingga terlahir butir kekecewaan

 

Baca Juga: [PUISI] Berhati Baja 

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nur Anggia Febrina Photo Verified Writer Nur Anggia Febrina

Lifelong learner.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya