[PUISI] Sesalku Bahagiamu

Bukankah begitu adanya?

Waktu pernah memaksa untuk melupakan
Memerintah dengan tegas agar melepaskan
Kau semakin enggan
Ketika aku masih sayang

Waktu selalu berpihak padamu
Dan tak pernah searah denganku
Layaknya mengupas luka
Lagi lagi aku mendapatkan duka

Sudut ruangan menjadi saksi
Betapa kejamnya waktu memberiku sanksi
Yang bahkan aku tidak mengerti
Apa yang sebenarnya terjadi

Setelah perpisahan kita
Aku tak pernah bisa
Melihatmu dengan nyata
Karna akan membuatku semakin terluka

Betapa bodohnya aku
Menyiapkan sedemikian baiknya hatiku
Untuk menjadi lebih indah
Untuk menyambutmu dengan lincah

Dalam sunyi
Aku mengerti
Sesalku
Adalah bahagiamu

Baca Juga: [PUISI] Doa-doa yang Puisi

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Nimah Dia Photo Verified Writer Nimah Dia

i wanna do good i wanna do well that's it

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya