[PUISI] Diberikannya Aku

untuk mengerti banyak hal

diberikannya aku semburat jingga yang teduh
dalam bingkai senja tanpa hasrat mengaduh
kala guratan sunyi hadir di pelupuk pejam
meminta petang tinggal 'tuk sirnakan kelam
bersama raga bernama kamu

diberikannya aku malam penuh tabur bintang
berserakan di langit tanpa secuil bimbang
menidurkan gundah hati yang bersemayam
dalam sepinya batin menerawang tenteram
atas kenangan yang mengukir kamu

lalu, diberikannya aku dini hari tanpa kawan
menahan dahaga kerinduan tak terlawan
menyelami dingin udara di sisa malam
terjaga hingga pagi demi samarkan muram
tanpa kekasih, kamu

teruntuk senja terindah yang t'lah berlalu
aku selalu mengingat kamu
teruntuk malam penuh bintang saat bersamamu
aku masih saja merindukan kamu
teruntuk dini hari sepi tanpamu
aku akan mengenang kamu

dan bersama terbitnya mentari pagi ini
kini aku tahu
diberikannya kamu padaku
agar aku mengenal rasa yang sejati
meski bukan untuk dimiliki...

Baca Juga: [PUISI] Aku Tahu

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Yudha

Berita Terkini Lainnya