[PUISI] Dingin yang Berulah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Rasaku pernah sehangat mentari pagi
Bahkan mungkin lebih
Demi memberimu kisah tanpa keluh
Suguhkan rona sepanjang hari
Untukmu sang pujaan hati
Namun hangatku tak mampu buatmu acuh
Seolah semua hanya perjuangan sepihak
Dariku untukmu
Tanpa hangatmu untukku
Hingga perlahan dingin mulai berulah
Jangan mengeluh atas kebekuan ini
Sebab aku pernah begitu menghangatkan
Sebelum kau abaikan
Kau diamkan lama tanpa hasrat menjamah
Tanpa kerinduan 'tuk mendekap
Baca Juga: [PUISI] Pengunjung Hati
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.