[PUISI] Masih di Sini

aku masih disini, menantimu

rindu yang tak bertepi
sendu menatap pergantian hari
kamu sang pemilik hati
bersatu atau melangkah pergi
menunggu atau harus berlari

 

hasrat tak berkarat
jejak meninggali tapak
luka tanpa gores yang menganga
terdiam bersama gelap malam
bertahan sembari mengharap restu Tuhan

 

mata menatap dengan nanar
berkaca meratap bak arca
berharap balasan hangatnya tatap
merangkul bukan memukul
menggenggam bukan menghantam

 

kisah berselimut kasih
rindu meluap lagi menggebu
dingin bukan desir angin
panas bukan nyala mengganas
semburat pinta tentang pelukan erat

 

aku masih di sini
memangku lamun seorang diri
laku menjadi kaku tanpa aksi
kelu menahan kata yang tersimpan rapi
aku tetap akan disini
menantimu kekasih yang menjauh pergi

Baca Juga: [CERPEN] Gelap

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya