[PUISI] Sebaris Kata Sudah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika pejam t'lah terbuka paksa
Menerawang saja yang sanggup dijumpa
Bersama nanar tengah pagi buta
Menghela resah di sudut mata
Redupkan tenang hampakan sukma
Sebuah berita datang dari seberang
Kabarkan cerita kehilangan tanpa sesal
Meski harus terlunta bersama derai langit
Tergenang serbuan rintik mesra
Namun lengkung manis tak sedikitpun lepas
Andai dekap ini masih boleh menjamahmu, Tuan
Tak akan kubiarkan gigil rasuki jiwamu
Menertawakan kesendirian yang menghamba raga
Di kala sunyi maupun hingar
Merelakan jiwa terpagut hangat
Aku tahu, memintamu adalah muskil
Runtuhkan asa yang kuat memanggil
Pada hati yang jatuh hingga terambil
mengharap rengkuh hadir usai April
Ah, dasar angan degil!
Namun...
Jauh di sudut lubuk terdalam
Terkubur sebaris kata sudah darimu
Yang kembali muncul di puncak ingatan
"Kamu mampu tanpaku, Puan"
Baca Juga: [PUISI] Rinduku dan Gemerisik Angin
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.