[PUISI] Sebaris Kata Sudah

Yang kembali muncul di puncak ingatan

Ketika pejam t'lah terbuka paksa
Menerawang saja yang sanggup dijumpa
Bersama nanar tengah pagi buta
Menghela resah di sudut mata
Redupkan tenang hampakan sukma

Sebuah berita datang dari seberang
Kabarkan cerita kehilangan tanpa sesal
Meski harus terlunta bersama derai langit
Tergenang serbuan rintik mesra
Namun lengkung manis tak sedikitpun lepas

Andai dekap ini masih boleh menjamahmu, Tuan
Tak akan kubiarkan gigil rasuki jiwamu
Menertawakan kesendirian yang menghamba raga
Di kala sunyi maupun hingar
Merelakan jiwa terpagut hangat

Aku tahu, memintamu adalah muskil
Runtuhkan asa yang kuat memanggil
Pada hati yang jatuh hingga terambil
mengharap rengkuh hadir usai April
Ah, dasar angan degil!

Namun...
Jauh di sudut lubuk terdalam
Terkubur sebaris kata sudah darimu
Yang kembali muncul di puncak ingatan
"Kamu mampu tanpaku, Puan"

Baca Juga: [PUISI] Rinduku dan Gemerisik Angin

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

T y a s Photo Verified Writer T y a s

menulis adalah satu dari sekian cara untuk menemui ketenangan

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Tania Stephanie

Berita Terkini Lainnya