Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Rinduku dan Gemerisik Angin

unsplash.com/A L L E F . V I N I C I U S Δ

Aku berdoa menengadah ke langit
Merapal sebait kalimat untuk disampaikan
Kubilang, sampaikan salam rindu ini padanya
Katakan, aku nyaris mati karena rindu
Duduk sendiri dalam sunyi, berharap Ia juga tahu

Kau memang tak lagi di sini
Ragamu telah menyatu dengan bumi
Tapi, kupastikan kalau jiwamu tetap di hati
Menjadi satu dalam pikiran
Terkunci rapat dalam ingatan

Tenang aja, aku hanya sedih sebentar
Biarkan saja rindu ini semakin membesar
Ibu... kau tenang aja di atas sana
Tak perlu khawatir, aku baik-baik saja walau kadang terluka
Tapi aku kuat karena kasihmu selalu terasa

Jadi, kutegaskan lagi kalau angin adalah temanku
Selalu menemani di setiap malam yang syahdu
Sosok sahabat setia dikala aku merindukanmu
Gemeresiknya berbisik pelan menyampaikan sebuah jawaban
Dia bilang, kalau aku rindu, maka dirimu selalu tahu

Dan Ibu...
Akan kupastikan kalau aku tumbuh dengan baik
Mewarisi setiap kebaikan yang telah kau pesankan
Aku akan berjalan teguh tanpa takut
Seperti dirimu yang tak pernah gentar menantang dunia

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yudha
EditorYudha
Follow Us