dua ribu dua puluh
satu dunia satu keluh
tanpa membedakan daerah sesak orang
kawasan penuh galian tambang
negeri banyak uang atau utang
tanah mulia ataupun medan perang
benang takdir telah dianyam
menjadi helaian kain yang membungkam
menjelma pintalan tali yang mengekang dalam ruang
mewujud bungkusan kafan yang kesepian
dua ribu dua puluh
ibu segala tahun:
yang menanggung derita lebih dari sembilan warsa
dan melahirkan angka-angka
bermula dengan sulungnya, angka jangkitan
disusul kasus kematian
lalu perekonomian dan pengangguran
sampai si bungsu tarif pengobatan
dua ribu dua puluh
manusia telah tiada
hanya tersisa angka-angka
Kambang, 2020