[PUISI] Asa yang Kembali Padam

Ketika rentetan nelangsa t'lah terkubur
Kubenamkan jauh di palung terdalam
Kutenggelamkan di samudera tanpa batas
Ternyata dayaku menjadi sia-sia
Kalah pada sebuah sapa hangat
Yang datang dalam balutan aroma senja
Aku kembali meletakkan asa pada malam
Berharap nyala lilin tak cepat menjumpa leleh
Dan redup cahaya mampu terangi setitik pandang
Kala gelap memikat sepi
Kala dingin memuja sunyi
Kala rindu dihadang ruang hampa
Namun...
Asa ini harus kembali padam
Diserahi remuk untuk kesekian kali
Membuyarkan hasrat yang sempat rekah
Bersama jutaan rindu yang terkekang pengap
Bersama hembus angin yang masih setia
Meniupkan namamu, teramat jelas
Bersama sisa-sisa hela yang mencekam
Rasaku tak jua padam
Meski berulang kali remuk redam
Di hadapan pekat malam...
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.