Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi menatap hujan
ilustrasi menatap hujan (pexels.com/Leonardo Pavão)

Tanah membuka rahasianya, pelan
Bau getir yang jujur, tanpa hiasan
Langit baru saja menangis deras
Dan bumi menjawabnya dengan aroma pengakuan

Kuhirup dalam, bukan hanya air semata
Ada jejak basah, seperti luka yang diam-diam disiram waktu

Bau itu menusuk, bukan untuk menyembuhkan
Tapi membangkitkan sesuatu yang tak ingin diingat
Setelah hujan, dunia tampak bersih di mata
Tapi siapa tahu, hatiku masih lembab

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team