Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Benci

ilustrasi ekspresi benci (pexels.com/SHVETS production)

Benci bagaikan bisa tak kasat mata
Mengikis jiwa tanpa cela
Meredupkan sinar yang dulu bercahaya
Mengubah tawa menjadi lara

Ia hadir laksana bayangan kelam
Mengisi hidup dengan dendam
Meruntuhkan mimpi dan harapan
Mewarnai hari dengan kepedihan

Benci amatlah berbahaya
Sebab rasa itu tiada pernah sirna
Mengoyak damai, mencipta sengsara
Menutup hati dari cahaya cinta

Maka jangan biarkan ia bertakhta
Sebab benci hanya berbuah dosa
Lebih baik maaf yang dipuja
Agar dunia indah dan penuh sukacita

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Annisa Isnaini
EditorAnnisa Isnaini
Follow Us