Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bertegur Sapa

ilustrasi menerima pesan (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Sudah lama aku membiarkannya pergi jauh dari pikiran
Agar aku bisa melanjutkan cerita penuh irama dan tanpa beban
Sudah aku biarkan hati belajar perihal ikhlas tanpa mengubur amarah
Biar aku paham bahwa masih ada arah yang buatku tidak menyerah

Tetapi, cerita pada bulan Oktober hari itu ia yang mulai sendiri
Melihat pesan baru dari nomor yang tidak dikenal membuat wajah berseri
Tidak ingin terburu-buru mengartikannya, karena aku dan dia hanyalah dua individu yang pernah punya cerita
Ada dia di hati yang sempat bertakhta

Bertegur sapa seperti ini semakin menyadarkanku bahwa dewasa adalah tentang merelakan
Bukan lagi tentang siapa yang paling banyak menaruh harapan
Bagaimana ia memanggilku masih sama, menjadi yang paling aku rindukan
Singkat dan padat sudah menjadi ciri khasnya, jadi jangan heran

Aku tutup cerita baru hari itu di bulan yang sama
Oktober menjadi ruang aku mengingatnya kembali
Terima kasih sudah kembali, walau hanya sebentar
Aku harap tegur sapa itu bukan yang terakhir

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Srikandy Indah Karina
EditorSrikandy Indah Karina
Follow Us