[PUISI] Bising Metropolis

Di tengah tatanan lampu pantang padam
Hiruk-pikuk saling berseru
Lalu lintas meraung seperti kawanan serigala besi
Memeluk telinga tanpa pernah meminta izin
Menjemput denyut yang saling bersahut
Selayang pandang gedung-gedung menjulang
Menjejak trotoar usang dan berdebu
Membawa mimpi yang kadang karam
Bersama aliran nyaris tak berjeda
Bintang sekadar menjadi sketsa
Di tengah amukan bising mesin
Sudut lampu merah pantang senyap
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.


















