[PUISI] Menuju Akhirat Tanpa Sandal

Begini saja
Bagaimana kalau
Kita mengendarai sedan
Menuju akhirat?
Berjalan kaki kelamaan, kan
Kau tidak tahu sepanjang jalan
Hal aneh apa saja yang bisa kita temui
Belum lagi jasad-jasad kecil kurang ajar
Tak tahan melewati padang tanpa alas
Mungkin masih ada sisa untuk disewa
Kursi kemudi biar aku saja
Kalau pakai sopir panggilan
Biayanya nambah, kan
Kita sudah mati masih
Harus terlilit utang
Sebelum pantatku dihantam besi panas
Dan para bocah mengerang kehausan
Aku ingin membeli semangkuk tekwan
Dan menghabisinya sampai tetes paling bawah
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

















