Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Bukan Perempuan Jalang

pexels/Rene Asmussen

Di bawah sinar rembulan kala itu
seorang perempuan mendetakkan langkahnya
mengayun gemulai dalam irama
berpayung binar tanpa sudah

Langkahnya tak tersentuh ragu
memastikan jejak terus terkayuh 
menuju dia yang menanti
janji atas pelukan hangat tak terbatas

Sesekali dia melirik enggan
pada mereka yang menatapi tajam
atas keindahan tanpa dusta
meski terbalut utuh dalam liuk ramah

Berani sumpah!
dia bukan perempuan jalang
meski sepi terlanjur menggerogoti hatinya
menelantarkan jiwa dalam pengap sunyi

Dia hanya perempuan naif
yang mencintai setiap tetes luka kehidupan
atas kelok yang mesti ditempuh
bersama perih luka yang terabai

Di bawah sinar rembulan kala itu
dia bergumam riuh
"aku bukan perempuan jalang!"

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us