Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi cahaya rembulan (pixabay.com/Lolame)

Setiap pagi kau tangkup cahaya matahari
Mencari sekeping bulan mengisi kantong harapan 
Di pundak waktu tangan bajamu memecah getir dan sendu
Memeluk peluh menyemai mimpi baru

Langkah kakimu kadang terseok, menapaki  jalan terjal penuh onak dan kerikil tajam
Namun, api semangat di dadamu tak pernah padam
Keletihan, kelelahan merengkuh tubuhmu perlahan

Kau hanya diam memberi seulas senyuman
Keluh pun tidak kau nampakkan
Setiap waktu luka-luka kau genggam
Sekuat tenaga kau berusaha tegar melalui pahitnya kehidupan

Di malam sunyi kau memintal doa 
Menyembunyikan tangis dan air mata
Dari riuh duka lara menerpa
Segala kesedihan berlayar
Hatimu tulus sekokoh karang

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team