Di pojok jendela yang jarang dibuka
Tumbuh setangkai bunga dengan sabar
Ia tak pernah menuntut pagi
Meski Mentari sering lupa menyapanya
Angin hanya singgah sejenak
Membelai daun dan pergi tanpa janji
Tapi bunga itu tetap mekar
Tanpa perlu alasan untuk berseri
Ia melihat dunia dari bingaki kaca
Keramaian yang tak pernah mengusiknya
Sesekali hujan mengtuk lembut
Seperti rindu yang tak berani masuk