Detik berdenting di dinding sunyi,
meninggalkan jejak pada jam kehidupan,
tak ada yang mampu menghentikan langkahnya.
Seperti arus sungai yang terus berlari,
waktu membawa mimpi dan kehilangan,
menyisakan bayangan di hati yang rapuh.
Ada senyum yang tertinggal di masa lalu,
dan air mata yang terhanyut bersama jarum jam,
semua menjadi kenangan yang tak bisa disentuh lagi.
Kini hanya ada langkah yang terus maju,
mengejar hari yang terus berlari,
tanpa pernah memberi kesempatan untuk kembali.