[PUISI] Di Sudut Kota Itu

Di sudut kota itu, jejak kita pernah bersinar
Menyimpan tawa dan bisik rahasia
Menjadi kisah yang kini mengalun samar
Antara rindu dan luka yang tersisa
Dahulu kita berjalan dalam cerita
Menyulam mimpi di jalan yang sama
Namun waktu menjadikannya nestapa
Mengubah kita menjadi dua nama
Terkadang ingin aku kembali ke sudut kota
Bukan untuk merajut yang telah usai
Bukan pula meratap kisah yang terurai
Melainkan merangkum makna yang nyata
Kini, di sudut kota itu bukan tentang kita
Tetapi tentang aku yang tetap berdiri
Menggenggam waktu tanpa air mata
Menjadi kuat meski sendiri
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.