Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Dua

ilustrasi orang menulis (pexels.com/PNW Production)

Suatu waktu, kau bercerita tentang mentari terbit
Setelah peluh menitik di jalur yang terjal
Tentang kabut lembut yang menari bersama lautan awan
Pun tentang aroma pinus yang menguar di antara keheningan

Sementara aku berkisah tentang tokoh dalam cerita
Tentang betapa puasnya membedah makna tersembunyi
Di balik tiap kata yang seakan meronta minta dipahami
Pun tentang aroma kertas yang menenangkan saat pagi

Aku bisa menemukan jejakmu dalam puisi
Yang datang sebagai metafora perihal kebebasan dan mimpi
Namun, tidak dengan kau yang tak mampu melihatku
Pada bentala yang kau jelajahi
Atau pada asa yang mampu menantang sepi

Mungkin, karena aku yang pandai bersembunyi
Atau karena duniaku yang jauh untuk kau singgahi
Kita mencari keindahan dalam sudut pandang yang berbeda, bukan

Meski ada di langit yang sama
Kita bersinar sendiri
Dari kejauhan
Dan mungkin dalam kerinduan

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us