Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Hari yang Selalu Resah

Potret boneka badut yang tengah bersedih (pexels.com/Pixabay)
Aku terlelap dalam kegelisahan
Untuk terbangun dalam keputuasaan
Pagiku abu-abu, tanpa intensitas warna tertentu
Siangku kemelut, orang-orang sibuk membincangkan keluhan hidup
Soreku sederhana, musik galau pilihan berirama bersama luka
Lalu, malamku hening, serasi dengan sepi yang mengikatku
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
EditorEneng Anita
Follow Us