Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Jarum yang Tak Pernah Lelah

ilustrasi jam (pexels.com/Monoar Rahman)

Jarum jam mulai bergerak pelan
Menelusuri garis waktu yang kian rapuh
Mungkin ia kini sudah terlalu letih
Mengusung detik-detik yang semakin berat

Kudengar detaknya tak lagi bersemangat
Seakan memohon untuk berhenti sejenak
Perjalanan yang tak ada ujungnya
Semua harus terus berputar

Seperti hatiku yang berusaha terus berdetak
Terdengar ada harapan yang menunggu
Namun kenyataan selalu lebih cepat berlalu
Selalu maju meski tubuh terasa begitu lelah

Meskipun mesin kecil mulai berkarat
Jarum itu tak kenal kata lelah
Melintasi siang malam tanpa keluh
Mengajarkan aku untuk tetap teguh

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us