Di rumahmu, di ruangmu sehari-hari
Kecurangan dibekam dipendam
Menyisihkan tanya juga curiga
"Apakah hatimu kini sedang diselinapi?"
Oleh ia yang masih mau menggenangi jiwamu yang menolaknya pergi
Memang, benda dan manusia di sekelilingmu sepakat tutup mulut
Namun, pertanda maunya menjelma menjadi peringatan
Berupa jejak seorang jalang yang belum sempat kauseka sebelum ia pulang