Jika buku adalah jendela dunia
Maka mata adalah jendela rasa
Kala itu pada tatapan pertama
Rasaku padamu tiba-tiba
Ingin berjumpamu kembali
Kan kuberanikan diri menyapa
Lalu memperkenalkan diri
Agar kita dapat bertukar kata
Kini di setiap malamku
Bayang wajahmu menghantui
Di setiap tidur lelapku
Sosokmu hadir dalam mimpi
Apakah ini pertanda?
Jangan aku berdiam saja
Jemputlah sebuah cinta
Meski tak mengenalnya lama
Oh, Adinda
Di manakah kau berada?