Masa lalu itu tempat asing
tempat orang-orang berkeliling
sambil mancing dan kencing
tak ada toilet umum di sana
semua manusia berjalan kaki
perlahan merangkai ideologi
sana sini membeli fondasi
masa lalu indah sekali

nestapa berada tepat di ujung kaki
menjejaki aral yang tumbuh di depan muka

tetapi, masa lalu itu bersimbah darah
faktanya tak lagi sama
pelaku dan kepentingan berubah
diperkosa berulang-ulang
hingga kebebasan menghilang

kata-kata baru dihadang
tak boleh masuk ke dalam pikiran
meski sudah keluar jeruji besi
pelaku sejarah tetap diisolasi
kaki-kaki dipotong kepentingan sejarah agar tak bisa berjalan ke depan