Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bunga kana (pixabay.com/ArtTower)

Aku menemukan jejak kakimu di kota
Merekah indah menyenangkan netra pengendara
Tak peduli hawa panas dan polusi udara engkau
Tetap setia menemani dan menghiasi sudut-sudut kota yang mulai terkikis kulit dindingnya

Aku juga menemukamu di hutan belantara
Mengenyangkan perut-perut kosong milik pengembara domba yang tak mengenal spageti dan pizza

Engkau juga ada di rumahku; terpatri di pot-pot bunga
Saban hari kusiram dan kujaga agar tak kering, mati, atau merana
Sehingga 'kan tetap ada sebagai pelipur saat hati dirundung duka

Aduhai, kana
Engkaulah kencana adiwarna

Senantiasa bekerja sepenuh hati
Di mana engkau ditakdirkan berada
Dari kiri ke kanan juga dari bawah ke atas
Sepanjang masa selalu berguna dan menebar cinta kepada siapa saja
Bahkan kepada batu yang tak paham akan rasa

Aduhai, kawan
Apakah kau tak ingin seperti kana? 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks

Editorial Team