Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Ketidakmungkinan

Ilustrasi langit malam (pexels.com/Delcho Dichev)
Relung hati tanpa isi
Memancarkan keinginan semu
Senyum dan tawa menghiasi
Mencerminkan benak penuh bayangmu
Akankah angan ini tercapai?
Meskipun lidah kelu tuk mengucap
Namun, harap masih tetap tersimpan
Sosok nan memudar tatkala logika menyapa
Jikalau ini hanyalah bunga tidur
Tolong... bangunkan aku segera
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorKamilia Salsabila
Follow Us