Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lambaian dari Seberang Kereta

ilustrasi stasiun kereta (unsplash.com/Weichao Deng)
ilustrasi stasiun kereta (unsplash.com/Weichao Deng)

Kubayangkan sebuah perpisahan manis
di jantung kota pada suatu sore yang gerimis
ketika burung-burung mendekap anaknya
di antara cuaca yang tak bisa diajak bercanda
juga rumput-rumput liar yang tumbuh di sisi rel kereta.

Sebuah lambaian pelan dari pemilik mata
yang mungkin pernah dijadikan dermaga
ditebas kereta api yang melintas
dan di seberang seseorang membalas
lambaian itu dengan tatapan lindap.

Aku membayangkannya
itu semua—kita seandainya
tapi, yang tiba-tiba pergi tetap saja
tak sempat melambaikan tangannya kan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Lambaian dari Seberang Kereta

05 Okt 2025, 22:11 WIBFiction
Ilustrasi tangan bayi dan ibunya (pixabay.com/Grey85)

[PUISI] Ibu Juga Butuh Ibu

05 Okt 2025, 21:53 WIBFiction
ilustrasi perempuan

[PUISI] Harga Diri

05 Okt 2025, 06:15 WIBFiction
ilustrasi bulan

[PUISI] Padang Rembulan

05 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seorang pria di tengah jalan

[PUISI] Salah Jalan

04 Okt 2025, 14:15 WIBFiction
ilustrasi gigih

[PUISI] Filosofi Gigih

04 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi seseorang bersujud pulang kepada Tuhan

[PUISI] Pulang

03 Okt 2025, 08:15 WIBFiction
ilustrasi berpikir

[PUISI] Berpangku Tangan

03 Okt 2025, 05:04 WIBFiction
ilustrasi perempuan bertopeng

[PUISI] Delusional

02 Okt 2025, 20:48 WIBFiction
ilustrasi langit

[PUISI] Cekung

02 Okt 2025, 20:16 WIBFiction