Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Langit Pagi Ini

pexels.com/Gabriela Palai

Langit pagi ini masih saja sama
Melukiskan pekat di ujung mega
Membiarkan mendung memangku awan
Meletakkan resah di balik sinar
Yang masih enggan terbit sejak senyum itu sirna

Memandangi pagi dalam kabut sepi
Mengingatkanku pada kesendirian tanpa jeda
Di sisa malam menuju pagi
Tanpa kawan tanpa kata
Bahkan tanpa suara yang selalu membangkitkan rindu

Hawa dingin tak henti menyelimuti raga
Yang t'lah ringkih dimakan usia
Ah, bukan
Raga ini luruh oleh kesunyian malam
Menyerang hati yang sudah takluk dalam pengabaian

Berkali-kali meneriakkan asa pada pagi dingin
Pada terik yang mengusir teduh
Bahkan pada senja yang tak lagi petang
Hingga terasa malam semakin menakutkan
Sebab pagi mulai mengisyaratkan mendung

Langit pagi ini masih saja sama
Mendung dan kelabu
Dingin dan sunyi
Sendu...

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
T y a s
EditorT y a s
Follow Us