Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Legenda Rasa

ilustrasi legenda (pexels.com/Pixabay)

Di pelimbahan waktu, lengang berlapik mega,
Terkisahlah asmara menjelma bahana,
Padam sinar sang mentari, redup sebutir duka,
Mengadu jiwa, pada belantara lara.

Bunga makna bertabur di arca purnama,
Peluh kasih nan pertiwi gegayutan karma,
Hilir rindu mendekap lara, biduk asmara,
Berlesir haru, pada samudera gulana.

Tiada abadi, cintamu penuntun laksa,
Cahya gugur menelusur celah sukma,
Menjadi hikayat di sang bayu purba,
Menyulam takdir, hingga tiada sirna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us