Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
langit dan awan
ilustrasi langit (pexels.com/Donald Tong)

Lirik-lirik cinta bergema
Di antara ruang sunyi penantian malam
Menyusun setiap kata
Hingga aku lupa
Telah sampai hari ke berapa
Aku masih menjaga rindu ini

Kantuk pun tunduk pada kilau bibirmu
Seperti siang yang menyerah pada langit berangin
Aku telah mengucap cinta
Dengan suara yang gemetar di dada
Namun kau balas dengan diam
Yang terasa lebih pahit dari perpisahan

Jalan ini
Menjadi selendang rindu
Yang terus membelit langkahku
Waktu pun berjalan pelan
Menyelinap seperti angin langit itu
Yang menari di rambut keritingmu

Tak ada guru yang lebih arif
Dari rindu yang belajar menjadi bahagia
Dan aku
Masih jatuh, berkali-kali
Ke dalam tatap matamu yang dalam
Seperti langit malam
Tempat bintang-bintang bersembunyi

Semoga semesta tak bosan
Melihat aku mencintaimu
Wahai mancungku dengan senyum kikuk
Titik paling indah
Di antara garis takdirku

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team