Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Memetik Bintang di Genggaman

Percikan cahaya
ilustrasi percikan cahaya (pexels.com/Hac Hai)

Bintang jatuh bukan untuk diambil begitu saja
Mereka menunggu tangan yang tahu arti usaha
Setiap gemerlap bukan hadiah, tapi pelajaran
Tentang jarak, waktu, dan ketekunan hati

Di genggaman, cahaya terasa rapuh namun nyata
Yang mudah didapat tak selalu berharga
Langit tak memberi tanpa pengorbanan

Setiap bintang yang diraih, menegaskan keberanian
Dan genggaman yang kokoh lahir dari kesabaran
Karena cahaya terbesar lahir dari usaha sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us

Latest in Fiction

See More

[PUISI] Memetik Bintang di Genggaman

18 Okt 2025, 19:22 WIBFiction
ilustrasi siluet wanita saat fajar

[PUISI] Sang Nara

18 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi sore

[PUISI] Sore yang Sama

17 Okt 2025, 19:46 WIBFiction
ilustrasi suasana senja

[PUISI] Golden Hour

17 Okt 2025, 19:07 WIBFiction
ilustrasi pandangan mata

[PUISI] Tragedi

16 Okt 2025, 20:46 WIBFiction
potret bendera Indonesia

[PUISI] Merawat Ingatan

16 Okt 2025, 05:15 WIBFiction
ilustrasi foto jam tangan yang mewakili waktu

[CERPEN] Perampok Waktu

15 Okt 2025, 20:58 WIBFiction
ilustrasi matahari terbit di pagi hari

[PUISI] Peluk Pagi

13 Okt 2025, 05:15 WIBFiction