Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Lupaku Mengganggu

ilustrasi perempuan sedang tidur (pexels.com/Paige Thompson)

Pernah kutebar mimpi di jala asa
Penuh nyala dan andai-andai
Kelakku begini, kelakku begitu
Menjiwai segala angan

Lalu perlahan langkah terseret
Terseok-seok mengejar arang
Kaki berjinjit menahan hawa
Gontai gemetar tanduk bertaring

Kian hari kian ku jauh
Ragaku lena pada rehat 
Denting melaju ku tepiskan
Ah, esok saja ku lari lagi

Aku mulai lupa, pada janji gemuruh nyala kemarin...
Asaku, pintaku kembalilah...
Kipas lagi andai-andai dulu
Bangkit lagi angan-angan itu
Lupaku sungguh menganggu!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kidung Swara Mardika
EditorKidung Swara Mardika
Follow Us