Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Melayang di Atas Angan

ilustrasi pria yang sedang sendiri (pexels.com/Ali Naderi)

Aku menatap langit yang belum membiru
Terdengar angin membawa suara-suara asing
Seperti gumam dari mimpi yang tertunda
Menggelayut di pelupuk rasa yang menggantung

Melayang tinggi di atas angan
Bagaikan serpih bayang yang lupa jatuh
Menari tanpa irama yang pasti
Tertiup harap yang tak berakar pada bumi

Mereka berkata angan itu rumah bagi pencari
Tapi aku terlalu lama menggantung di langit
Hingga lupa cara berpijak pada kenyataan
Lupa bahwa sayap pun bisa lelah

Jika nanti angan itu runtuh
Akankah aku tetap utuh?
Ataukah lenyap seperti kabut pagi
Yang tak sempat menyentuh cahaya

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Theodore Siagian
EditorTheodore Siagian
Follow Us