[PUISI] Melupakanku

Gelas kertas berisi kopi di tanganku telah kosong
Mengapa perasaanmu kepadaku tidak?
Aku sudah melupakanmu ibarat biji kopi yang dipecah
Tidak ingatkah kamu?
Berhenti menungguku seakan menunggu kopi panas mendingin
Aku tidak tega menamparmu untuk meyakinkan yang telah mati
Lari dari kenyataan bukan pembenaran, tolong dengarkan
Jalan tetap kudu ditempuh antara aku dan kamu berbeda
Kesempatan lain dapat diraih
Dibandingkan menunggu kehampaan
Aku sudah melupakanmu
Kapan kamu melupakanku?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.