Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Menari di Puncak Awan

ilustrasi menulis puisi (pexels.com/cottonbro)
Apa lagi yang belum tuntas kutulis
selain warna-warna dalam segaris
bukan pula makhluk puitis
sedari tadi diam menangis
biar aku terus bergerak sembari meringis
melagukan langit dan melangitkan lagu
kepada awan yang terus menggerutu
bukan salahku kamu kelabu
jadi lupakan dan mari bercumbu
aku masih ingin menulis sebaris tentangmu.
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorMatthew Suharsono
Follow Us