Di antara kenangan yang basah akan air mata
Aku menjelma jadi hujan yang jatuh perlahan
Menyusuri celah luka yang belum sembuh
Membasuh perih dengan rintik harapan
Langkahku menyusuri lorong sunyi tak berujung
Menghitung bayang yang hilang entah kemana
Air mata ini berbuah rindu
Tumbuh di taman harapan yang baru
Dalam gelap, kutemukan diriku
Seperti bintang menari di awan gelisah
Menyulam kehilangan menjadi pelukan hangat
Bagi jiwa yang sayapnya hampir patah
Kini aku berdiri utuh
Bukan lagi serpihan yang tercerai
Lahir dari peluh dan air mata
Menemukan makna baru di antara rasa