Malam begitu hening
Mereka diam, terlelap oleh hari yang lelah
Sementara raga ini masih diam membisu
Mencari arti tentang tujuan hidup sesungguhnya 
Dunia membuatku terlena
Telingaku begitu tuli mendengar panggilan-Mu
Mataku seolah buta untuk menghitung nikmat dari-Mu
Lidahku bahkan kelu mengucap kalimat tasbih
Dalam mendingnya malam, aku bersimpuh
Membawa sisa-sisa diri yang berulang kali patah 
Terlalu pengecut untuk menyebut nama-Mu
Aku lupa, bahkan sengaja meninggalkan-Mu
Diamku penuh gemetar
Tak membawa amal mulia
Hanya segenggam doa sebagai bentuk menghamba kepada-Mu