Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Mengapa Harus Aku Orangnya

ilustrasi perempuan bersedih (pexels.com/Pavel Danilyuk)
ilustrasi perempuan bersedih (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kukira langit yang kita tatap sama birunya
Kupikir isi kepala kita berisi doa yang sama
Terlalu banyak percaya diri yang kubungkus tanpa permisi
Kurangkai dalam mimpi seolah bahagia tinggal dinanti

Dua sejoli yang selalu tampak seiring sejalan
Jangankan kata perpisahan
Bersedih karenamu tak pernah terlintas dalam pikiran
Bagiku kamu tempat rahasiaku dijaga aman
Tempat pulang untuk hidup yang penuh beban dan kebisingan

Hari dimana hitam menjadi kawan
Kapalku yang semula berlayar seketika mendadak karam
Tenagaku terlahap habis oleh luka yang mencekam
Membunuhku dalam diam
Bak tsunami yang porak-porandakan seluruh alam
Menenggelamkanku bersama duka yang mendalam

Satu saja
Bisakah kamu ucapkan sepatah kata
Mengapa harus aku yang kau buat luka-luka?
Sementara aku yang paling giat merayu Tuhan agar hidupmu dijauhkan dari nestapa

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yulia Nor Annisa
EditorYulia Nor Annisa
Follow Us