Kau tersungkur di sudut runtuh
Tak berdarah namun penuh peluh
Mata yang basah tanpa mengaduh
Dengan semangat hampir lusuh
Tertatih lemah dalam rapuh
Tapi kau menolak mengeluh
Ragamu mungkin hampir runtuh
Namun hati berjuang tangguh
Kau adalah pemenang tanpa piala
Tak berkalung medali dan sorak gembira
Menaklukkan keras dunia fana
Berjuang disaksikan semesta