Setitik tanah basah yang mengurai kenangan
Aroma air sesak menguar
Menyeduh kembali ilusi hampir musnah
Mengukir ruang-ruang ekspektasi berkarat
Untuk kembali merindu hujan
Menengadah di bawah payung semesta
Untuk mengajukan seluruh pinta
Teriring sedu sedan tanpa kata
Merindu titik-titik hujan berlalu
Aroma basah di pucuk dedaunan
Entah sekarang sudah sirna
Meninggalkan jejak kenangan di dalam kepala