Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Meringkuk di Samping Perapian

ilustrasi meringkuk di samping perapian (pexels.com/ArtHouse Studio)
Kala itu, sekujur tubuhku lebam
Noda merah menghiasi baju kusut
Percikan air mata membasahi pipi
Serta kaki tak beralas bergetar hebat
Katamu, akan menjemput di kafe itu
Maka kuturuti semua pesan janjimu
Kumasuki tempat bercat hitam merah
Bernuansa sendu tepat di tepi kota
Editorial Team
EditorNabila Inaya
Follow Us