Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

[PUISI] Musim Hujan Sudah Tiba

Pixabay.com/B_Me

Biasanya hujan sesekali datang
Menyirami tanah yang gersang
Kali ini tak seperti biasanya
Dia mengunjungi bumi setiap hari
Pertanda musim penghujan tiba

Para menikmat aroma hujan
Bisa merasakannya setiap hari

Memandang langit mendung
Dengan aroma tanah yang menyentuh air
Bersama nyanyian rintik air

Tak ada waktu yang tetap untuk hujan
Ia bisa datang kapan saja
Saat awan hitam mulai berbaris menutupi langit

Sudahkah kau sedia payung sebelum hujan?
Atau kau ingin menari di bawah hujan saja
Membiarkan dirimu basah kuyup

Aku benci terik siang yang menyengat
Tapi aku juga membenci hujan yang membuatku basah

Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun bukan hanya pada langit gelap, tapi pada hatimu yang tetutup kabut

Siapakah yang bisa menjadi payungmu?
Kala hujan turun tanpa aba-aba, seperti hati yang bisa terluka kapan saja

Satu-satunya yang kusuka dari musim penghujan adalah mendung yang tak pernah menumpahkan tetesannya

Hingga aku tak perlu mencari payung
Aku bisa menjadi payung untuk diriku sendiri

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Caroline Sambuaga
EditorCaroline Sambuaga
Follow Us