Di daun hijau, mentari pagi bersinar
Ulat sutra kecil memulai karyanya yang besar
Benang sutra putih, dari mulutnya terurai
Seperti sungai perak, indah, mengalir
Angin sepoi-sepoi, membawa aroma bunga
Mengiringi ulat kecil dalam pekerjaannya
Burung berkicau menciptakan irama merdu
Menjadi latar musik, pada opera sang ulat sutra
Kepompong berkilauan, bak permata terpendam di dedaunan
Menunggu saatnya tiba, untuk melepaskan keindahan
Opera ini sunyi, tanpa tepuk tangan
Namun alam menyaksikan keajaiban yang tercipta
Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
[PUISI] Opera Ulat Sutra

ilustrasi pemain theater (pexel.com/Magno Coronel)
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Editor’s Picks
Editorial Team
EditorWinterMuse7
Follow Us